Rapat persiapan terkait Festival Kuliner yang akan diselenggarakan di Banda Aceh,  rapat berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Tamiang,  Selasa(03/03/2020).

Kabupaten Aceh Tamiang Dipastikan Akan Ikuti Aceh Culinary Festival Tahun 2020, Di Banda Aceh 

ACEH TAMIANG (NAD), Suaralira.com -- Kabupaten Aceh Tamiang termasuk salah satu kabupaten yang dipastikan akan mengikuti kontes bergengsi, Aceh Culinary Festival Tahun 2020, di Banda Aceh. 
 
Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang, Ryta Syntia ST MM saat memimpin rapat persiapan terkait Festival Kuliner, di Pendopo Bupati Aceh Tamiang, Selasa (03/03/20).
 
Dalam rapat tersebut, Ketua TP-PKK mengatakan, festival kuliner ini nantinya akan menampilkan semua jenis makanan dan mendemokan makanan yang telah dibawa dari Kabupaten/Kota masing-masing.
 
Menurut Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang, direncanakan Aceh Tamiang, akan membawa 10 jenis makanan khas Tamiang, kami meminta bantuan pada MAA untuk memilih jenis-jenis makanan khas yang dibawa nanti.
 
"Minggu depan kita rencanakan meminta kesediaan Pak Bupati untuk memberikan arahan, petunjuk dan masukan terkait ajang ini nantinya", ujar Ryta.
 
Ketua TP-PKK Aceh Tamiang, Ryta juga menambahkan, pihaknya akan membentuk panitia lintas sektor untuk terkait festival kuliner seperti  dari PKK, MAA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Pangan dan Kelautan, Dinas Kominfosan, Dinas Perindustrian, UKM dan Koperasi, Dinas Kesehatan, Bagian Humas dan Bagian Umum Setdakab Aceh Tamiang, tutupnya. 
 
Menurut informasi, Aceh Culinary Festival tahun 2020 akan digelar pada Agustus mendatang, oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, di Banda Aceh. 
 
Ajang bergengsi tersebut, merupakan kegiatan tahunan dan telah diselenggarakan sejak tahun 2014 lalu oleh Pemerintah Aceh.  Kegiatan tersebut secara konsisten telah berhasil menyandang predikat sebagai Top 100 Event Nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sejak tahun 2018 lalu. 
 
Tujuan lain dari festival kuliner tersebut juga untuk mempromosikan Aceh, sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan Indonesia sehingga dapat meningkatkan wisatawan baik nusantara maupun manca negara  ke Aceh yang nantinya dapat meningkatkan PAD Aceh dari sektor wisata kuliner. (Tarmizi / SL)